Saturday, May 29, 2010

Di Balik April Mop

"PLIISSS DUOONK.. Kalo ngerjain jangan yang kelewatan.. Nyangkut nyawa orang lagi.. Bener-bener bikin sport jantung.. Tapi gak boleh marah.. kan April Mop.."
Begitulah salah satu status teman di FB pada tanggal 1 April 2010. 1 April memang dikenal sebagai April Fools Day. Di perancis disebut dengan Poisson d'Avril ( ikan April), karena mereka percaya kalau ikan kecil itu gampang tertangkap atau tertipu. Lain lagi di skotlandia, istilah yang di pakai adalah April gowk, yaitu burung tekukur yang disana melambangkan kepolosan. Disana malah diperinagti selama 2 hari. Hari kedua khusus untuk meledek anggota badan dan disebut dengan Taily Day. Sedang di Indonesia sendiri populer dengan nama April Mop. Dalam bahasa Belanda mop berarti kelakar.


Pada hari ini orang menganggap bahkan ada yang mempercayai bahwa boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau sejenisnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita.
Begitu latahnya masyarakat kita mengikuti budaya-budaya barat tanpa mengetahui apa yang melatarbelakangi budaya tersebut. April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487, atau bertepatan dengan 892 H. Sejak dibebaskan Islam pada abad ke- 8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes , Bordeaux , Lyon, Poitou, Tours , dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Got dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.
Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol. Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tamamelemahkaniman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya .
Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niumkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai Pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang- orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh. Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan . Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Salib terus mengejar mereka.
Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal- kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan . Setelah benar- benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.
Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan Salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-keciltentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara
Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Sedang para tentara Salib telah
mengepung mereka dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib segara membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan.
Setelah mengetahui sejarahnya, masihkah kita ummat muslim mau merayakan April Mop? Sampai hatikah? Semuanya berpulang kepada diri kita masing masing.
Disamping itu DR. Yusuf Al-Qaradhawi memberi perhatian tersendiri terhadap ummat islam yang merayakan April Mop dengan mengeluarkan fatwa yang berisi larangan melakukan aktifitas April Mop ini. karena melakukan April Mop berarti melakukan kebohongan yang nyata, yang dilarang dalam syariat Islam. Dalam fatwa terbarunya Yusuf Qardhawi mengatakan “April Mop atau kedustaan April, adalah haram. Karena ini jelas-jelas bohong dan dusta, dengan menginformasikan sesuatu yang menakutkan dan menggelisahkan orang. Rasulullah saw mengatakan, “Tidak boleh seorang Muslim membuat takut saudaranya sesama Muslim, walaupun untuk bercanda dan bergurau.”
Alasan pengharaman April Mop diuraikan Yusuf Qaradhawi karena empat hal:
Pertama, karena itu adalah dusta. Dusta bukan bagian dari akhlak seorang beriman, tapi akhlak kaum munafiqin. Rasulullah saw bersabda, “Tanda orang munafik itu ada tiga, bila berbicara dia berdusta, bila berjanji dia ingkar, dan bila diberi amanah dia berkhianat.” Dalam hadits lain disebutkan, “ Ada empat perkara bila semuanya berkumpul pada diri seseorang, maka dia adalah orang munafik murni. … salah satunya adalah dusta.”
Kedua, karena kedustaan akhlak yang bertolak belakang dengan keimanan. Rasulullah saw pernah ditanya apakah seorang mukmin bisa menjadi seorang pengecut? Rasulullah saw menjawab, ”ya.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ia bisa menjadi orang yang pelit?” Rasulullah saw menjawab, “ya.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ia bisa menjadi orang pendusta?” Rasulullah saw menjawab, “tidak.”
Ketiga, dusta adalah pengkhianatan terhadap sahabat dan teman. Rasulullah saw bersabda, “Sebesar-besarnya pengkhianatan, sebesar-besarnya pengkhianatan, adalah jika engkau berbicara pada saudaramu dengan perkataan yang dia anggap engkau jujur, sedangkan engkau berdusta kepadanya.”
Keempat, April Mop termasuk taqlid a’ma (mengikuti secara membabi buta), terhadap kebiasaan non Muslim. Kita sebagai umat yang dijadikan Allah swt sebagai umat pertengahan, dan menjadi saksi atas manusia tidak boleh mengikuti kebiasaan orang-orang non-Muslim melakukan kedustaan, kebohongan, keburukan. Kita tidak boleh mencampur antara yang baik dengan yang tidak baik.”
Selanjutnya, Syaikh Al-Qaradhawi juga menguarikan sejumlah kedustaan yang diharamkan, misalnya kedustaan yang bersifat massal, seperti melakukan kompetisi yang menyimpang dalam publikasi dan iklan. Meskipun ada pula kedustaan yang dibolehkan seperti untuk tujuan mendamaikan suami isteri.
Wallahu a'lam
Disampaikan oleh Afra Ummu Ahmad ( 1 April 2010)
Materi dikutip dari berbagai sumber

3 komentar:

Rina Saepulloh said...

Syukran Awiy... Ummu, artikelnya :)

bunda nizhan said...

itulah... disebabkan karena ketidaktahuan jadinya ya cuman ngikut2 budaya barat, so padahal andai mereka tahu yang sebenarnya, sedih memang, anak muda zaman sekarang lebih memilih budaya asing ketimbang mengikuti ajaran dan perintah agamanya sendiri. na'udzubillah... semoga kita semua terhindar dari bahaya budaya2 asing yang kian hari kian mengikis keimanan generasi umat islam...

Rina Saepulloh said...

Amiin.. faktor media yg semakin nggak kooperatif sama budaya islam jg amat berpengaruh pada perkembangan generasi sekarang, kedepan tantangannya akan semakin besar,semoga kita diberi kemampuan mjd orang tua yg dpt membawa generasi penerus kita di jalan islam

Post a Comment